Sabtu, 05 Februari 2011

Profil Wilayah Anambas


Wilayah

A. Pembagian Wilayah

Pembagian wilayah administratif Kabupaten Kepulauan Anambas berdasarkan Undang-Undang No. 33 Tahun 2008 terdiri dari 6 (enam) kecamatan, 2 Kelurahan dan 32 Desa. Ditambah dengan 1 Kecamatan yaitu Kecamatan Siantan Tengah yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Kabupaten Natuna Nomor 17 Tahun 2008. Berdasarkan keputusan tersebut letak masing-masing Ibukota Kecamatan :

No. Nama Kecamatan (Ibu Kota Kecamatan)

1. Siantan (Tarempa)
2. Jemaja (Letung)
3. Palmatak (Tebang Ladan)
4. Jemaja Timur (Ulu Maras)
5. Siantan Selatan (Air Bini)
6. Siantan Tengah (Air Asuk)
7. Siantan Timur (Nyamuk)

Sumber : Monografi Kecamatan Kabupaten Kepulauan Anambas, 2008


Berdasarkan keputusan tersebut, luas wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas adalah 46.664,14 Km2 atau 2,47 % dari luas Indonesia seluas 1.890.754 Km2, terdiri atas luas daratan 592,14 Km2 atau 1,27 % dan luas lautan 46.033,81 Km2 atau 98,73 % dengan Panjang Garis Pantai adalah 1.128,57 Km2 (Sumber : RTRL Kabupaten Natuna, 2007).

Luas kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas adalah sebagai berikut :

1. Kecamatan Siantan, dengan luas 45,39 Km2;
2. Kecamatan Siantan Timur, dengan luas 88,92 Km2;
3. Kecamatan Siantan Selatan, dengan luas 115,48 Km2;
4. Kecamatan Siantan Tengah, dengan luas 22,14 Km2;
5. Kecamatan Palmatak, dengan luas 129,94 Km2;
6. Kecamatan Jemaja, dengan luas 78,26 Km2;
7. Kecamatan Jemaja Timur, dengan luas 127,59 Km2.



B. Kondisi Wilayah


Kondisi wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk melakukan pergerakan antar wilayah kecamatan hanya dapat dilalui dengan transportasi laut. Sedangkan untuk melakukan perjalanan ke Provinsi dapat melalui transportasi laut dan udara.

Jarak tempuh antar Kecamatan dengan Ibu Kota Kabupaten dan Ibu Kota Provinsi adalah :

Kecamatan/Jarak Ke Ibukota Kabupaten (Miles)/Jarak Ke Ibukota Provinsi (Miles)

Siantan/ - /200.34
Siantan Timur/ 10.44/ 199.93
Siantan Selatan/ 8.19/ 196.80
Siantan Tengah/ 5.61/ 205.16
Palmatak/ 8.26/ 208.41
Jemaja/ 38.70/ 166.23
Jemaja Timur/ 37.37/ 164.15


Sumber : Diolah dari Google Earth, 2009



Lihat Peta Lebih BesarSedangkan untuk jarak tempuh antara Ibu Kota Kabupaten dengan beberapa Negara/Daerah lain adalah :

No/ Dari Ibukota Kabupaten/ Daerah (Negara)/ Jarak (Miles)

1/ Tarempa/ Bintan/ 179.07
2/ Tarempa/ Natuna/ 152.79
3/ Tarempa/ Johor/ 205.97
4/ Tarempa/ Singapore/ 202.29
5/ Tarempa/ Batam/ 195.04
6/ Tarempa/ Malaysia/ 268.76
7/ Tarempa/ Kamboja/ 524.56
8/ Tarempa/ Thailand/ 826.06
9/ Tarempa/ Vietnam/ 764.68
10/ Tarempa/ Brunei/ 621.38
11/ Tarempa/ Kuching/ 318.91
12/ Tarempa/ Riau/ 371.79
13/ Tarempa/ Jakarta/ 640.72
14/ Tarempa/ Jemaja/ 26.27
15/ Tarempa/ Kiabu/ 26.40
16/ Tarempa/ Pulau Bawah/ 37.84
17/ Tarempa/ Bandara Matak/ 16.96

Sumber : Diolah dari Google Earth, 2009

Sumber :
http://www.anambaskab.go.id

Sumber Gambar :
http://www.wargabatam.com

Sejarah Anambas

Sejarah pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas tidak terlepas dari sejarah Kabupaten Kepulauan Riau (sekarang Kabupaten Bintan), yang hingga saat ini Kabupaten Kepulauan Riau telah dimekarkan menjadi 6 Kabupaten yaitu : Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kabupaten Kepulauan Anambas atau gugusan kepulauan Anambas sendiri pada masa pemerintahan kolonial belanda pernah menjadi pusat kewedanaan yakni berpusat di Tarempa. Ketika itu, Tarempa adalah pusat pemerintahan di pulau tujuh termasuk wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang disebut district dan Jemaja wilayahnya disebut Onderdistrict dengan ibukota Letung.

Anambas Bakal Jadi Surga Wisatawan Internasional

Wisatawan manca negara lebih menyukai pantai berpasir, laut indah dan pulau-pulau yang masih perawan. Semua itu tersedia melimpah di kepulauan Anambas, provinsi Kepulauan Riau di perbatasan utara Indonesia dengan negara tetangga.

Ditambah lagi, posisi Anambas dekat dengan pelabuhan tersibuk di dunia yaitu Singapura. di sebelah utara juga dekat dengan gugusan kepulauan Spratley atau Luconia yang masih disengketakan beberapa negara Asia Tenggara dan Asia Timur yaitu China, Malaysia, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam dan China Taipei.

Anambas Siap Jadi Kota Minopolitan

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) akan melaksanakan pengembangan ekonomi khusus minopolitan dari sektor perikanan. Sektor ini dapat dikembangkan, karena perairan Anambas potensi perikanannya sangat memungkinkan untuk pengembangan kawasan minopolitas.
Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Anambas, Drs H Zuhkrin mengatakan, kawasan khusus terpadu tersebut dikembangkan dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan potensi perikanan. Karena diketahui Kabupaten Kepulaan Anambas merupakan salah satu daerah dengan potensi perikanan yang sangat berlimpah.

238 Pulau di Anambas Kaya Dengan Hasil Alam


Kabupaten Kepulauan Anambas, kini resmi memiliki logo dan motto sendiri setelah disahkan oleh DPRD pada empat bulan silam, melalui rapat paripurna DPRD di gedung BPMS Tarempa, yang juga dihadiri oleh seluruh fraksi DPRD KKA, Pj Bupati Yusrizal, para pimpinan SKPD, dan juga tokoh masyarakat.

Logo yang sarat makna itu merupakan merupakan hasil penggabungan dari karya Said M Damrie dan Alkaf Sandra Bonga. Keduanya adalah peraih juara pertama dan kedua dalam sayembara lambang daerah yang digelar sejak beberapa bulan lalu. Lambang dengan warna dasar biru ini memiliki gambar utama Jongkong dengan layar mengembang serta sebilah keris. Sedangkan pada pitanya tertulis motto 'Kayuh Serentak Langkah Sepijak'.

Selamatkan Anambas Dari Oportunis

Oleh: EFIYAR M.AMIN
Pemerhati Masalah Sosial

Sama-sama telah diketahui bahwa Kabupaten Kepulauan Anambas dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008, dan dalam konsiderannya (Menimbang) disebutkan:

a. bahwa untuk memacu perkembangan dan kemajuan Provinsi Kepulauan Riau pada umumnya dan Kabupaten Natuna pada khususnya, serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat;

Potensi Wisata Anambas Belum Terekspos

Seorang pelaku usaha di Kabupaten Kepulauan Anambas, Ahong alias Hoslan, sangat menyayangkan belum tereksposnya potensi wisata Kabupaten Kepulauan Anambas. Padahal, potensi yang ada memiliki nilai jual yang tinggi dimata dunia internasional.

Katanya, potensi wisata yang ada, dapat menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. Apalagi dengan posisi Anambas yang berdekatan dengan pelabuhan tersibuk di dunia, yakni Singapura. Anambas juga berdekatan dengan gugusan kepulauan Spratley atau Luconia yang diklaim beberapa negara di Asia Tenggara dan Asia Timur seperti China, Malaysia, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam dan China Taipei.